Sunday, September 21, 2008

 

Seni bersedekah : bagaimana agar bersedekah membuat Anda kaya?




Ini pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalu dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa “to give in order to get” adalah suatu hukum universal.

Sebentar, masih menurut orang-orang tersebut, hanya sedekah yang tulus lah yang akan menggetarkan semesta. Jadi tidak semua pemberian akan memberikan efek pengembalian yang diharapkan. Tentu saja ini bukan sok merasa lebih tahu tentang cara yang disukai Tuhan, ini adalah berbagi pengalaman apa yang mereka rasakan. Kisah-kisah mereka dikumpulkan dalam e-book The Greatest Money-Making Secret in History!. Silahkan di download sendiri ya.

Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mereka rasakan mampu menggetarkan spiritualitas mereka :

1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah ssadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. Mungkin seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar.

2. Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati Anda tergetar karenanya. Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin menyumbang perbaikan jembatan, mungkin pelestarian satwa yang hampir punah, mungkin disumbangkan untuk modal usaha bagi seorang pemula. Intinya adalah Anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan Anda tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu.

3. Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi Anda. Kebanyakan wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, pikiran, tenaga, ilmu yang anda suka. Dengan menyumbang sesuatu yang anda sukai, membuat anda juga merasa berharga karena memberikan sesuatu yang berharga.

4. Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan. Bagaimana rasanya memberi sedekah 25 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. Untuk seseorang dengan gaji 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. Bagi yang perpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta baru terasa. Setiap orang memiliki kadar kuantitas berbeda agar hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib), mungkin karena sejumlah nilai itulah kita akan merasakan ‘beratnya’ melepas kenikmatan.

5. Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat. Ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. Dengan anonim lebih terjamin bahwa kita hanya mengharap balasan dari Tuhan (ikhlas).

6.Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri. Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda beri. Pengalaman para pelaku kebanyakan menunjukkan bahwa balasan datang dari arah yang lain.

7. Bersedekahlah tanpa mengira bentuk balasan Tuhan atas sedekah itu. Walaupun banyak pengalaman menunjukkan bahwa kalau bersedekah uang akan dibalas dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu. Siapa tahu sedekah itu dibalas Tuhan dengan kesehatan, keselamatan, rasa tenang, dll, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan.

Demikian berbagai hal yang berkaitan dengan prinsip bersedekah. Prinsip-prinsip ini sangat sesuai dengan petunjuk rasulullah Muhammad berkaitan dengan sedekah dan keutamaannya. Kalau tak salah, ada hadits yang menyatakan bahwa tak akan menjadi miskin orang yang bersedekah. Dijamin.

Selain itu bersedekah juga menghindarkan diri dari marabahaya.

Ada sebuah kisah yang kalau tak salah saya dapat dari Pak Jalaluddin Rakhmat tentang seorang yang ditunda kematiannya karena bersedekah. Suatu ketika rasulullah sedang duduk bersama para sahabat. Lalu melintaslah seorang yang memanggul kayu bakar. Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada para sahabat, “Orang ini akan meninggal nanti siang.”

Sorenya ketika Rasulullah duduk bersama para sahabat, melintaslah orang tersebut. Maka dipanggillah orang tersebut oleh rasul dan ditanya, “Aku diberitahu (malaikat) tadi pagi bahwa kamu akan menemui ajal siang tadi. Tapi kulihat kamu masih segar bugar. Apa yang telah kamu lakukan?” Kemudian orang itu berkisah bahwa tadi pagi dia membawa bekal makan siang. Lalu di tengah jalan bekal itu dia sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Selanjutnya, kata orang itu, saat kayu-kayu bakar diletakkan tiba-tiba seekor ular hitam keluar dari dalamnya. Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa ular itulah yang sedianya akan mematuk orang tersebut, namundia berpindah takdir karena sedekahnya menghidarkan dia dari bahaya tersebut.

(Demikian lebih kurang sebuah kisah yang saya tahu. Sayang saya lupa detilnya, apalagi perawinya. Jadi mohon dicari sendiri sumber kisah tersebut. Seingat saya kisah tersebut dari Pak Jalal yang saya kenal punya banyak sumber terpercaya.)

Kisah itu menunjukkan keutamaan sedekah yang bisa menghindarkan diri dari bahaya, sekaligus menujukkan bahwa cara Tuhan membalas sedekah tidak dalam bentuk dan jalan yang kita sangka.

Wednesday, March 12, 2008

 

Pak Gamal dengan Rp300jt passive income

minggu tanggal 10 maret 2008 saya mengadakan mastermind property dengan pembicara pak Gamal manusia dengan Rp 300jt passive income dan 17 property...

Tampa di sangka-sangka pertemuan ini dihadiri oleh 45 orang padahal biasanya mastermind saya hanya di hadiri oleh 20 orang peserta saja. Saya juga cukup bangga karena jendral TDA bapak Roni turut hadir di acara ini.Bukan hanya beliau saja pare petinggi TDA juga hadir seperti Try Atmojo,Agus Ali juga turut hadir di acara ini, menambah meriahnya acara tanya jawab.

Di awal acara saya di kejutkan dengan ada salah satu peserta JPI Bapak Albar yang akan kembali berhasil membeli property dengan cash back 450 juta dan rencana dia akan membeli perkebunan sawit wah, ternyata tambah satu lagi milyader property dari JPI coaching puji sukur saya ucapkan karena ilmu saya bermanfaat bagi orang dan merubah kehidupan orang bumi dan langit.

setelah bincang-bincang acara di mulai dengan perkenalan dari saya tentang pembicara kepada audience, dan penyampaian kabar bahagia tentang peserta JPIcoaching saya,dan acara dimulai dengan pembukaan dari pak Gamal yang ternyata juga berhasil menerapkan jurus saya dengan mendapatkan cash back 90 juta wah makin kaget saja saya ternyata selalu ada kejutan di saat mastermind.

akhirnya pak gamal memulai dengan menceritakan jalan hidupnya dimana beliau memulai semua benar-benar dari enol, semua pencapaiannya dimulai dari mimpi.

diamana pada saat awal beliau sudah berani bermimpi untuk memiliki rumah dan apotik, rumah pun beliau dapatkan dengan sistem KPR dan beliau juga nekat untuk membagun Apotik di carpot rumah tinggalnya.

Titik balik beliau dimulai ketika ada orang yang menawarkan rumah di pinggir jalan, pada kesempatan awal beliau tolak karena merasa tidak punya uang, tetapi pemilik rumah menawarkan opsi yang bisa ditolak yaitu menawarkan untuk Tukar guling property dan pak gamal menyambutnya dengan gembira, di saat inilah bisnis apotiknya mulai berkembang.

Dari cerita beliau ternyata beliau bertambah kaya di saat orang lain terkena krisis ekonomi, dimana semua propertynya bertambah naik ketika terjadi resesi.

Dan pada Tahun 99 dia mulai melirik francise indomart sampai dengan saat ini beliau sudah memiliki 14 cabang francise indomart, 2 travel, 4 loundry, salon dll yang saya dan peserta di buat geleng2 kepala dengan daftar asetnya. Dari francisenya sendiri menghasilkan passive income 300juta per bulan.

di tambah lagi dari 17 propertynya beliau mendapatkan kapital gain hampir 400juta/ bulan WOW suatu angka yang fantastis yang di impikan semua orang.

Tetapi semua tidak didapatkan dengan mudah beliau harus hidup di bawah kemampuan selama 20 tahun, kunci sukses beliau Berpikir positif dan hidup memenuhi kebutuhan saja tidak keinginan (hidup Hemat), Dimana untuk pengeluaran konsuntif dia tekan tetapi untuk bisnis dan investasi dia hambur-hamburkan.

Semua keuntungan bisnisnya dia salurkan ke bisnis dan properti, dimana keuntungan bisnis tahun pertama dia gunakan untuk mengumpulkan DP dan tahun kedua dia gunakan untuk mengumpulkn modal terus-menerus dia lakukan sehingga aset yang bekerja untuk dia terus bertambah.

Mengapa dia investasi di Property karena beliau menggap kunci sukses dan gagal bisnis ada di property, karena property memiliki 2 sifat yaitu jika lokasi bagus bisnis akan bagus tetapi biasanya lokasi bagus biaya sewa juga mahal sehingga keuntungan kita juga akan berkurang.

Oleh karena itu beliau memilih untuk membeli property di banding menyewa karena jika bisnis gagal kita tinggal mengganti bisnis kita di property yang kita miliki.

Wah sharing yang sangat bagus terima kasih Pak Gamal atas sharing ilmunya, terutama tentang berpikir positif, pantang menyerah dan investasi di property...
Diposting oleh JAMES PROPERTY INVESTOR di 09:55 0 komentar

Monday, February 11, 2008

 

JURNAL KEMAKMURAN

Saya belajar banyak dari buku Law Of Attraction Michael J Lossier. Terutama
tentang membuat jurnal kemakmuran.
Langkah ini sederhana tetapi jika anda melakukannya secara rutin, kehidupan
anda lebih menyenangkan, lebih membahagiakan, lebih ringan, lebih banyak
solusi, law pf attraction akan selalu jalan dengan tepat.
Apakah itu?ambil sebuah BUKU TULIS dan tuliskan di cover depannya JURNAL
KEMAKMURAN.
Anda merasa tidak kaya, merasa tidak bahagia karena yang dilihat adalah
bagian tidak kaya dan tidak bahagia. Jikalau anda punya 10 ruang dan 9 ruang
terisi dan 1 kosong maka anda selalu mengeluhkan 1 yang kosong.
Setiap DIRI adalah MAKMUR maka tuliskan perhalaman adalah perhari...tuliskan
kemakmuran apa saja yang anda dapatkan hari itu.
Misal :
Hari Minggu, 10 February 2008

Dapat kopi gratis ditraktir teman
Dapat informasi berharga dari milis
Dihubungi 3 orang konsumen
Dapat order 300 ribu
Bangun semangat yang feel so good
Berangkat kerja on time
Mata sehat
kaki sehat
Suami / istri memujiku
Suami / istriku menciumku
dll

Terima kasih TUHAN.ENGKAU BERIKAN KELIMPAHAN PADAKU SETIAP SAAT.AKU
BERSYUKUR DAN BAHAGIA

Semakin anda banyak menuliskannya.anda sibuk berterima kasih dari pada sibuk
menuntut kekurangan maka FREKUENSI PIKIRAN ANDA di level yang tinggi. Dan
impian anda akan lebih cepat terwujud.

Dodi Zulkifli





Selamat malam Mas Dodi.. J

Artinya mulai hari ini saya akan punya JURNAL KEMAKMURAN yang baru,
baiklah.isi pertamanya adalah seperti ini..

Minggu 10 february 2008

1. Hari ini, Alhamdulillah saya mendapat e-mail dari seorang bernama
Dodi Zulkifli yang berdomisili di Semarang melalui milis LoA. Beliau
mengingatkan saya (kami) untuk focus bersyukur hanya pada keberkahan yang
Allah SWT berikan, bukan kepada kekurangannya! Beliau menyarankan saya
(kami) untuk tetap bersyukur agar saya (kami) berada di tingkat tertinggi
dalam bersyukur atas kelimpahan HIDUP yang Allah SWT berikan. Alhamdulillah
ya Allah. Berkailah saudara'ku (kami) ini, Pak Dodi dan seluruh ummat.

2. Hari ini, alhamdulillah setelah menerima e-mail yang saya maksud di
atas saya kembali diberi "penglihatan lebih" dari Allah mengenai arti
bersyukur.

Bila saya dapat cerita sedikit disini, beginilah ceritanya. Bagi beberapa
anggota milis ini mungkin sudah sedikit sadar bahwa saya sekarang sibuk
berkutat di salon, sebagai outlet manager (bukan yg motong-motong lho,
hehehe). Saat tadi saya sedang mempersiapkan laporan kepada kantor pusat,
tiba-tiba datang'lah seorang pegawai saya sebut saja R ke dalam ruangan
saya. Saya pikir si R ingin ambil air minum yang ada di dispenser disebelah
saya. Ternyata dia hanya berdiri di depan saya tak berkata apa-apa. Lalu
saya tanya, "ada apa?". Lalu dia menjawab, 'mau kasbon Pak". Lalu saya tanya
untuk apa dan dia menjawab, "buat makan Pak, saya lapar belum makan dan ngga
punya duit". Astaghfirullah, sungguh seperti disambar petir rasanya. Saya
panggil satu persatu staff saya yang terkait, saya tanyakan apakah ada
keterlambatan pembayaran gaji, rupanya tidak. Lalu saya ajak si R untuk
duduk berbincang dengan saya. Rupanya, gaji yang diberikan oleh kantor pusat
sungguh tidak wajar, hanya Rp. 10.000,- / hari kerja. Sungguh, saya tak
habis pikir, dapat apa zaman sekarang uang segitu?

3. Alhamdulillah masalah si R hari ini dapat saya atasi, namun besok
atau si R yang lain, bagaimana nasib mereka? Kini saya tahu apa arti tidak
tercapai'nya omzet outlet saya selama ini. mereka lapar, mereka tidak
sejahtera. Saya kini yang harus bertanggung jawab menyejahterakan mereka.
Saya meLoA akan adanya perubahan di tempat ini, saya berD'oa kepada Allah
agar semua masalah dapat saya atasi. Alhamdulillah setelah membaca e-mail
dari Mas Dodi saya kini jauh ingin lebih mengerti apa itu arti bersyukur,
rupanya apa yang dapat saya nikmati disini tidak dapat dinikmati oleh
pegawai saya. Jangan biarkan hamba'Mu ini dzalim ya Allah.

4. Lalu saya SMS atasan saya di hari liburnya, saya beritahu apa yang
terjadi disini, Alhamdulillah beliau tergerak untuk melakukan review
kenaikan upah. InsyaAllah review akan diadakan secara urgent di hari Selasa
besok. Saya dan atasan saya tak kuasa menahan sedih melihat kenyataan masih
ada yang belum sejahtera, maka saya, atas nama atasan saya memohon bantuan
Do'a dan LoA dari Mas Dodi, Pak Ronny (suhu LoA) dan seluruh anggota milis
dan praktisi LoA dimana pun berada agar divibrasikan yang positif kepada
outlet saya sehingga saya dapat menyejahterakan pegawai saya. Saya percaya
atas usaha dan izin Allah SWT saya yakin bisa menyejahterakan mereka, namun
ditambah Do'a dan LoA anda sungguh saya dapat merasakan kedekatan impian itu
di depan mata, yakni pegawai yang sejahtera! Saya butuh bantuan anda
saudara'ku, hanya Do'a dan LoA yang ku harap, dan hanya Do'a agar kalian
lebih berkelimpahan di kemudian hari yang dapat kami (saya dan pegawai saya)
dapat berikan. Amin.

5. Alhamdulillah saya yakin anda pasti akan berkenan menDo'a-kan dan
MeLoA-kan perubahan di sini, agar dapat turut "mendengar" melalui postingan
saya bahwa mereka (pegawai saya) sudah mulai sejahtera.

6. Alhamdulillah ya Allah, engkau akan memberikan hamba'Mu ini lebih
banyak kelimpahan berkah agar dapat menyejahterakan orang lain.. AMIN.

PS: terima kasih Mas Dodi J

Regards,

Perdanawan P. Pane






Saya juga sudah membaca LOA dari Mc.J Losier, tapi belum
sepenuhnya mempraktekkan sheet2 yang ditawarkan Mc J
Lossier, saya baru melaksanakan sheetnya tentang
inventarisasi Kontras.

Baik saudara2-ku LOA tercinta, dengan bantuan sheetnya pak
Lossier, dan dengan semangat melaksanakan QS addhuhaa ayat
11: yaitu "Wa amma binikmati robbika fahaddith", yang
artinya "Dan dengan nikmat yang diberikan Tuhanmu
sebut-sebutlah", kami berbagi kebahagiaan pada saudara2:

Jurnal ahir 2007-awal 2008.

1. Alhamdulillah 8 Novembr 2007 lalu anak saya yang ke
empat lahir, laki2, namanya 'Alwan Abdil Jabbar'.
Subhanallah lucuuu... sekali.

2. Alhamdulillah ahir 2007 kami sudah menutup UM biaya ONH
bersama istri (berangkat untuk yang kedua), insya Allah
ahir November 2008 kami berangkat, mohon doa.

3. Alhamdulillah ahir 2007 saya telah menyelesaikan
transaksi pembelian RUKO di sebuah perumahan senilai
160jt. Persis seperti yang saya cita-citakan 8 bulan
sebelumnya bahwa ahir Desember 2007 saya bisa transaksi,
meskipun uangku masih kurang banyak waktu itu.
Subhanallah cita2 itu benar2 terkabul, meskipun untuk
menyelesaikan transaksi saat itu uang saya masih kurang
4.5jt, tapi saya dipaksa oleh Developernya dengan
ditalangi uang pribadi oleh karyawan Developer tsb sebesar
4.5jt. Allahu akbar.

4. Alhamdulillah awal Pebruari saya bisa nyahur 4.5jt yang
dipinjami oleh karyawan Developer.

5. Alhamdulillah koperasi karyawan BUMN yang dipercayakan
pada kami, yang tadinya karena sesuatu hal tercatat di
bulan Juli 2007, akan rugi 1.3M ternyata hasil laporan
keuangan 6 bulan kemudian menjadi untung 100jt.
Subhanallah adalah nikmat yang luar biasa.

Kami sungguh tidak mampu untuk menghitung nikmat-nikmat
lainnya yang masih banyak sekali, nikmat iman, hidayah,
nikmat kesehatan, keamanan, kenyamanan, kebahagiaan,
kesempatan, anak2 yang patuh pada kedua orang tuanya,
istri yang cantik dan pintar, dll. Allahu ya robbi sungguh
banyak yang telah kauberikan pada kami.

Ya Allah untuk itu semua kami bersyukur kepadamu, semoga
engkau berkenan menambahkan nikmat yang telah kau berikan
pada kami. Begitu juga untuk SELURUH SAUDARA2 KAMI DI
LINGKAR LOA INI, amiin.

Thanks Pak doDi mengingatkan.

Regards,
Jumala/Semarang

Wednesday, February 6, 2008

 

The Source of Motivation

Baru-baru ini saya bertemu dengan seorang kawan yang mengajukan
pertanyaan, "Saya telah membaca banyak buku pengembangan diri,
mendengar banyak kaset/CD motivasi, menghadiri berbagai seminar
motivasi dan pengembangan diri, namun mengapa sampai saat ini saya
masih belum sukses? Mengapa saat mengikuti seminar motivasi, saat
masih di ruang seminar, saya sangat bersemangat dan termotivasi,
namun setelah pulang ke rumah, motivasi saya hilang ?, "Apa ada yang
salah dengan diri saya?".

Cukup sulit bagi saya untuk bisa memberikan jawaban langsung. Kawan
saya ini termasuk maniak buku. Buku-buku yang dia baca juga bukan
buku sembarangan. Sebut saja nama penulis terkenal seperti Zig
Ziglar, Erich Fromm, Maslow, Carl Rogers, Victor Frankl, William
Glasser, Kiyosaki, Anthony Robbins, Maxwell Maltz, Stephen Covey,
Dale Carnigie, Michael Hutchinson, Goleman, Martin Seligman, Bandler
dan Grinder, Milton Erickson, dan sederet nama besar lainnya. Seminar
yang ia datangi juga seminar-seminar mahal tidak hanya di dalam
negeri, tapi juga di luar negeri.

Setelah minta waktu untuk berpikir, saya akhirnya mengajukan
pertanyaan yang berhasil menemukan sumber masalahnya, "Apa yang
paling penting bagi hidup anda?". Mendengar pertanyaan ini kawan saya
menjawab, "Ah, pertanyaan ini sudah sering ditanyakan pada saya. Dan
saya sudah tahu jawabannya". "Kalau begitu, apa jawaban anda untuk
pertanyaan ini ?', kejar saya lagi. "Saya ingin sukses", jawab kawan
saya singkat dan sedikit jengkel. Mungkin ia merasa bahwa pertanyaan
saya ini terlalu sederhana bagi seseorang yang telah "kenyang" dengan
hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan diri. "Mengapa sukses
penting bagi diri anda ?", tanya saya lagi. "Ya, pokoknya saya mau
sukses. Semua orang mau sukses. Siapa yang mau hidup susah !", jawab
kawan saya lagi.

Mendengar jawaban ini, saya langsung tahu mengapa ia sampai sekarang
belum sukses. Saat ia menjawab bahwa ia ingin sukses, saya masih
belum puas. Saat ia menjawab pertanyaan kedua, "Mengapa sukses
penting bagi diri anda ?", saya langsung tahu sumber masalahnya.
Mengapa saya bisa tahu ? Karena ia tidak bisa memberikan alasan yang
jelas mengapa ia ingin sukses. Bila ia tidak punya alasan yang kuat
untuk sukses maka pikiran bawah sadarnya mengartikan sukses sebagai
sesuatu yang tidak penting, tidak mendesak, dan tidak perlu dicapai.

Saat saya menjelaskan hal ini pada kawan saya ini, ia langsung
protes, "Ah, itu nggak mungkin. Sukses itu sangat penting bagi saya.
Masa saya nggak mau sukses". Namun saat saya menunjukkan bahwa ia
tidak bisa memberikan alasan yang jelas mengapa sukses penting bagi
dirinya, ia langsung diam dan sedikit kaget. Hal berikut ini adalah
apa yang saya jelaskan padanya.

Kita bisa sukses, di bidang apa saja, bila sukses adalah hal yang
penting bagi diri kita. Hal ini dibuktikan dengan adanya alasan yang
kuat, dengan muatan emosi yang tinggi, untuk bisa mencapai
keberhasilan. Bila sesuatu menjadi penting bagi diri kita maka
sesuatu itu akan bernilai dan berharga untuk dicapai. Hal ini yang
dinamakan value. Semakin tinggi "nilai" atau value sesuatu hal maka
kita akan semakin bersemangat dan fokus untuk bisa mencapainya.
Demikian juga sebaliknya. Bila sesuatu itu tidak penting bagi diri
kita maka kita tidak akan mau bersusah payah mencapainya. Buat apa
mengerjakan sesuatu yang menurut kita tidak penting, bukan ? Kecuali
kalau memang kita ini kengangguran atau kurang kerjaan.

Secara sederhana value dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita
percayai sebagai hal yang penting bagi diri kita atau suatu emosi
yang kita pandang penting untuk kita alami atau kita hindari.

Value berperan sebagai filter yang beroperasi di bawah sadar yang
menentukan fokus kita dan bagaimana kita memanfaatkan waktu. Semakin
tinggi value sesuatu maka semakin banyak waktu yang kita luangkan
untuk melakukan hal tersebut.

Apakah value ini harga mati ? Tentu tidak. Value dapat berubah
sewaktu-waktu sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan diri kita.
Ada hal yang dulunya kita anggap penting, misalnya saat masih di SMA
atau saat kuliah, ternyata kini sudah tidak penting lagi bagi hidup
kita.

Value merupakan sumber motivasi. Saat saya menjelaskan hal ini pada
kawan saya, ia tampak bingung dan bertanya, "Maksudnya ?". Saya lalu
menunjukkan buku yang sedang saya baca. Buku ini judulnya
Abhiddhammatasangaha, tebalnya sekitar 550 halaman. Buku ini mengenai
manajemen pikiran dan berisi sangat banyak istilah dalam bahasa Pali.
Saya berkata, "Kalau anda saya minta untuk membaca buku ini, mau
nggak ?". Setelah melihat sekilas isi buku ia menjawab, "Ngapain baca
buku ini. Apa saya kurang kerjaan ?". "Persis !", jawab saya. "Apanya
yang persis ?", kejar kawan saya dengan penasaran. "Kalau saya kasih
uang Rp. 1 juta dan anda saya minta membaca buku ini dalam waktu 1
malam, mau nggak ?", tanya saya lagi. "Nggak mau !", jawabnya
singkat. "Kalau misalnya ada seseorang ingin memberi anda rumah mewah
dengan syarat anda harus membaca habis buku ini dalam satu malam,
kira-kira anda mau nggak ?", tanya saya lagi. "Wah, kalau ada hadiah
rumah tentu saya mau", jawab kawan saya dengan cepat.

Mengapa ia bisa berubah pikiran dari yang tadinya tidak mau akhirnya
menjadi mau ? Ini semua berhubungan dengan seberapa penting membaca
buku tersebut. Tadinya ia merasa tidak ada gunanya membaca buku.
Namun saat ia melihat reward yang bisa ia dapatkan, maka membaca buku
menjadi penting.

Alasan mengapa kawan saya belum sukses adalah karena sukses bukan hal
penting bagi dirinya. Walaupun pikiran sadarnya akan tetap bersikeras
mengatakan bahwa sukses itu penting bagi dirinya, pikiran bawah
sadarnya berpikir hal yang sebaliknya. Saat ia tidak bisa menjawab
mengapa sukses penting bagi dirinya, ini adalah jawaban yang berasal
dari pikiran bawah sadarnya. Dan dari penelitian diketahui bahwa
besarnya pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri manusia adalah
sebesar 90% dan pikiran sadar hanya 10%.

Kawan saya tidak fokus untuk mengejar impiannya. Ia mudah sekali
goyah dan berubah arah. Sesuatu yang dikerjakan tidak dengan fokus
yang kuat tentu tidak akan bisa memberikan hasil maksimal. Sama
seperti kaca pembesar. Kita dapat menggunakan kaca pembesar untuk
membakar kertas dengan cara memfokuskan sinar matahari menjadi satu
titik. Hal ini tidak mungkin bisa dicapai bila sebentar-sebentar kita
menggerak-gerakkan kaca pembesar itu, naik turun, dan mengubah fokus.
Motivasi untuk mempertahankan fokus ditentukan oleh seberapa penting,
menurut pikiran kita, kita perlu membakar kertas itu.

Setelah mendengarkan penjelasan ini kawan saya akhirnya hanya bisa
manggut-manggut. Ia lalu bertanya, "Kalau boleh tahu, anda dapat
informasi ini dari sumber mana ? Apa ada buku yang menjelaskan hal
ini ?". "Sudah tentu ada. Ada buku sangat bagus yang akan segera
terbit. Buku ini ditulis oleh pengarang terkenal yang telah
menghasilkan dua buku best seller", jawab saya. "Apa judul bukunya
dan siapa nama penulisnya ?", kejar kawan saya sambil bersiap-siap
mencatat. "Catat baik-baik ya. Buku ini akan terbit bulan Agustus
2005, judulnya Manage Your Mind For Success. Penulisnya adalah Adi W.
Gunawan dan Ariesandi Setyono", jawab saya. "Ah, dasar. Ditanya
serius koq malah guyon", jawab kawan saya agak kesel. "Eh, saya ini
serius lho. Bulan depan buku Manage Your Mind For Success akan
terbit. Ini draft final yang sedang saya koreksi sebelum saya
kirimkan ke penerbit", jawab saya dengan serius sambil menunjukkan
draft tersebut. "Lho, kamu sungguh-sungguh ya. Saya kira tadi
guyonan. Kalau begitu saya catat ya judulnya", jawab kawan saya
lagi. "Oh ya, satu hal lagi, bulan depan yang terbit bukan cuma satu
buku. Bulan depan juga akan terbit buku saya yang keempat yang
berjudul Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan ?" , saya
menambahkan. "Edan ! Bagaimana kamu bisa sempat-sempatnya nulis dua
buku padahal jadwalmu begitu padat ?", tanyanya dengan penuh
penasaran. "Ini semua karena motivasi dan fokus. Saya termotivasi dan
bisa tetap fokus karena bagi saya menulis buku adalah bagian dari
proses aktualisasi diri. Dan saya sangat ingin untuk bisa membantu
orang lain melalui karya saya. The secret of living is giving", jawab
saya mengakhiri diskusi kita.

Kawan saya pulang dengan hati senang. Saya juga senang karena
berhasil membantu seorang kawan mendapatkan suatu pemahaman yang
benar, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi hidupnya. Saya lebih
senang karena sekali lagi berhasil menyesatkan orang ke jalan yang
benar.

Sumber: Life Value : The Source of Motivation oleh Adi W. Gunawan.

 

TANYA TENTANG TEKHNIK VISUALISASI

PERTANYAAN
Saya sering membaca bahwa salah satu metode ter-efektif untuk memasukkan perintah ke alam bawah sadar adalah dengan melakukan visualisasi.Salah satu contoh saya pernah dengar sepintas, tentang teknik yg diajarkan Pak Yan Nurindra (http://www.YanNurindra.com) yaitu Alpha Power.Di Alpha Power diajarkan tentang cara memasuki wilayah gelombang otak alpha, kemudian melakukan visualisasi, agar ditangkap oleh alam bawah sadar kita (dan membuat alam bawah sadar membantu kita mencapai hal yg kita visualisasikan tsb).


Pertanyaan saya, kalau boleh tahu, bagaimana sebetulnya cara terbaik melakukan visualisasi tsb?

Sebagai contoh kasus, saya sebagai orang awam sering kebingungan :


1.Kalau katakanlah saya seorang calon wirausahawan yg sedang mencari modal x rupiah.Apa yang harus saya visualisasikan? x rupiah dalam bentuk tumpukan uang kertas 100 ribuan? Bagaimana saya tahu tumpukan uang kertas itu bernilai x rupiah?

Atau saya hanya membayangkan tulisan 'X Rupiah' (misalkan : "Rp 10 juta rupiah") seperti tertulis di papan tulis?

Atau ada teknik lain lagi?



2.Katakanlah saya adalah seorang yang sedang mencari pekerjaan.Dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yg -misalkan- ditargetkan 1 juta per bulan.

Apa yang harus saya visualisasikan?



3.Katakanlah saya adalah seorang yg senang ber-eksperimen dengan "energi tubuh" seperti Chi Kung.Di metode Alpha Power yg diajarkan Pak Yan Nurindra, konon diajarkan cara menyalurkan energi tubuh, agar bisa mengeraskan benda2 (bohlam, telur, dsb).

Apa yang harus saya visualisasikan?



Sementara itu dulu, terimakasih banyak apabila Pak Awie atau yg lain bersedia memberikan penjelasan.Dan mohon maaf yg sebesar-besarnya kalau ada yg kurang berkenan.


Salam :).

[Haris]

JAWABAN 1
dear pak Haris,
Sebenarnya ketika anda rileks dan menutup mata, secara otomatis otak anda sudah memproduksi gelombang alfa, jadi alfa power hanyalah istilah marketing yang dipakai untuk sebuah teknik relaksasi yang dipakai untuk masuk kedalam fase alfa. Nah dalam keadaan alfa kita akan lebih mudah mengakses subconscious mind kita yang kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan conscious mind kita yang hanya bisa memproses 7 plus minus 2 satuan informasi secara parallel / bersamaan (kalo di komputer kita sebut dengan istilah multi-tasking).

Nah sebenarnaya prinsip Law Of Attraction atau kadang jg disebut "Servo Mechanism" atau oleh Brian Tracy disebut jg dengan istilah "Serendipity (kebetulan yang menguntungkan)" adalah menggunakan kemampuan subconscious untuk membantu kita dalam mencapai apa yang kita inginkan. Begitu kita bisa menyakinkan bawah sadar untuk hal ini, maka subc kita akan memobilisasi seluruh resources yang kita miliki untuk membantu kita dalam mencapai goal tersebut, nah seperti yang anda ketahui, cara paling efektif untuk mengakses ke subc adalah ketika kita berada pada fase alfa dan theta, dan untuk itu banyak sekali cara untuk masuk ke fase tersebut, diantaranya dengan meditasi, dengan relaksasi (seperti yang digunakan di alfa power) ataupun juga dengan selfhypnosis yang sudah saya ajarkan kepada anda (malah ini lebih cepat dan efektif karena anda sudah saya pasangkan jangkar untuk masuk dengan cepat ke alfa bahkan sampai theta).

Untuk berkomunikasi dengan (memprogram) bawah sadar, anda tidak harus menggunakan visualisasi saja (seperti yg diyakini banyak orang), jika anda pernah belajar NLP, anda akan tahu bahwa manusia berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya tidak hanya melalui channel visual saja, melainkan melalui ke 5 indera (VAKOG), jadi idealnya ketika anda melakukan pemograman, yang paling optimal anda menggunakan semua channel sekaligus (VAKOG), tapi ketika pada awalnya anda masih belum terbiasa, anda bisa menggunakan channel yang paling anda kuasai, bisa visual, audio ataupun perasaan (kinestetik).

Jadi kalau anda bertanya kepada saya cara paling optimal melakukan imajinasi, ya lakukan dengan menggunakan semua channel indera anda (VAKOG) (disini saya menggunakan istilah imajinasi dan bukan visualisasi karena channel yang digunakan bisa berupa audio, kinestetik, olfactory dan gustatory, atau kombinasi dari beberapa atau bahkan semuanya).

Menjawab pertanyaan 1 & 2, usahakan pakai ke lima channel dalam berimajinasi, imajinasikan seolah anda sudah mencapai goal yang anda inginkan, lihatlah apa yang anda lihat, dengarkan apa yang anda dengar, dan rasakan bagaimana rasanya ketika sudah mencapai goal tersebut, jika anda bisa memasukkan bau dan rasa itu akan lebih baik lagi, usahakan melakukannya sedetil mungkin, tentang apa yang harus anda bayangkan, itu bisa anda improvisasi sendiri dan cari yang hasilnya paling bagus, karena apa yang optimal bagi orang lain belum tentu berhasil bagi anda, prinsip dasarnya, lakukan dengan cara yang paling anda kuasai dan pantau hasilnya, jika belum berhasil, ganti lagi dengan cara lain sehingga anda menemukan cara yang paling cocok dan optimal bagi anda. Jadi anda harus eksperimen dan cari caranya karena tidak ada cara yang benar atau salah, yang ada cara mana yang paling cocok dan optimal bagi anda secara pribadi.

3. Menurut saya bohlam dan telur yang tidak pecah di alfa power itu bisa diterangkan secara fisika. kalau anda perhatikan, di tengah bohlam itu lebih tebal dan bentuknya yang oval memungkinkan bohlam tersebut untuk menyerap energi benturan yang relatif besar, itulah sebabnya kenapa anda harus jatuhkan dalam posisi tegak, coba saja anda jatuhkan bohlam dalam posisi miring (tertidur), saya yakin biar diisi dengan energi apapun bakal pecah, demikian juga dengan telur, karena bentuknya yang oval telur bisa menyerap tekanan yang cukup besar, anda bisa coba untuk memecahkan sebuah telur mentah dengan menekan dari kedua ujungnya, tapi usahakan tegak lurus dan tidak miring, saya yakin anda tidak akan bisa memecahkannya biarpun anda menekan dengan kedua tangan, kalau anda lakukan dengan benar dan tegak lurus, anda malah bisa berdiri diatas 4 telur dengan masing masing telapak kaki bertumpu pada dua telur tersebut (tapi itu hanyalah sekedar pendapat saya, siapa tahu masih ada hal lain yang belum pernah saya lihat).

Tapi silahkan jika anda ingin bereksperimen, anda bisa saja bayangkan dan katakan kepada diri sendiri bhw bohlam atau telur tersebut menjadi sekeras besi dan rasakan bagaimana bohlam/telur tersebut memang sudah menjadi dingin dan keras seperti besi, gitu saja. Nah kalau sudah tidak pecah anda boleh coba jatuhkan dalam posisi miring, saya jamin pasti pecah (^_^).

semoga bermanfaat

salam
Awie Suwandi

JAWABAN 2
Saya setuju dengan pak Awie......
visualisasi hanya salah satu media,bukan satu2nya.....

Dari hasil mambaca beberapa buku dan pengalaman saya,
saya memiliki kesimpulan,
setiap orang sangat berbeda respon terhadap panca indranya,
ada yang sensitif di mata (visual)
di pendengaran (auditori)
juga persaan (kinestetik)
(Olfactory & Gustatory sengaja saya tidak libatkan,
karena VAK yang paling umum dialami setiap orang)

Jadi visualisasi bisa sangat efektif,
tapi juga bisa gagal dalam penerapannya.
tergantung apa kita sensitif di Visual atau tidak.

Benar kata pak Awie, kita harus melibatkan semua indra,
untuk pe-mrograman.
Tapi,
bagaimana jika kita bisa mengetahui diri kita sendiri,
bahkan orang yang akan kita program,
di indra mana sensitifnya.....
lalu kita fokuskan menggunakan indra tersebut.
pasti lebih efektif.

Sebagai contoh,
waktu kita menghipnosis seseorang,
lalu saat deepening,
saya memasukan kata2 bersifat visual
(bayangkan anda ada di tempat yang nyaman, dengan pemandangan indah...)
ternyata orang tersebut tidak sensitif di visual,
maka orang tersebut akan lama masuk ke deep trance.
jika kita tidak mau pusing, kita masukan saja semua kata2 yang melibatkan VAK,
(anda ada di tempat yang pemandanagnnya indah,
anda mendengar suara rintikan hujan perlahan,
anda merasakan bental anda begitu halus...)

Tapi, jika kita mengetahui orang tersebut sensitif di indra mana,
di kinestetik misalnya,
dengan deepening yang fokus ke kinestetik,
dan sugesti fokus ke kinestetik,
saya jamin orang tersebut jauh lebih cepat masuk deep trance,
juga sugesti lebih kuat.........

Nah......yang menjadi tantangan untuk kita adalah,
bagaimana cara menentukan diri kita atau orang lain,
di mana indra sensitifnya.
Saya yakin,
jika kita bertanya pada diri sendiri,
kita juga akan bingung, mana indra kita yang lebih sensitif.....

Ada satu cara yang cukup efektif, yang saya ketahui dan sering saya terapkan,
saat kita ngobrol dengan seseorang, biasanya orang suka mengeluarkan kalimat2 yang maknanya hampir sama, tetapi menunjukan indra sensitifnya,
misalnya,
"menurut 'pengelihatan' saya, kejadian seperti ini..."
"kalau saya 'rasa' kejadian ini....."
"saya 'dengar' si A......."
YA.......orang sacara bawah sadar,
sering mengatakan cerita atau pendapatnya sesuai indra yang dia sensitif.

Sekarang perhatikan diri kita sendiri saat bicara pada orang lain,
kalimat2 seperti apa yang sering kita ucapkan,
anda akan menemukan indra sensitif anda.
jika sudah ditemukan,
kuatkanlah sugesti ke diri sendiri sesuai indra yang kita sensitif.
(tapi tetap melibatkan indra yang lain)
Jadi bukan berarti kita sensitif di auditori,
lalu kita hanya memasukan sugesti auditori.
tapi komposisinya yang harus diatur,
misalnya, sugesti kita 50% bersifat auditori, 25% visual, 25 %kinestetik.

Juga saat menghipnosis orang lain,
saat pra induksi,
perhatikan kalimat2nya,
analisa di mana indra sensitifnya,
maka proses deepening dan sugesti akan lebih berhasil.

Setuju????
Ada pendapat???

 

Hati-hati dengan Fokus Anda, Ia Akan Jadi Kenyataan

ou are what you focus on. Kira-kira begitulah yang dimaksudkan oleh Joe Vitale dalam bukunya The Attractor Factor. Fokus anda akan jadi kenyataan. Masalahnya, fokus kita itu sering ke arah mana? Ke arah yang negatif atau positif. Secara tidak sadar kita sering berfokus ke yang negatif.

Kalau kita fokus kepada yang negatif, pasti itu akan jadi kenyataan. Kita sering tanpa sengaja memfokuskan perhatian kepada yang negatif. Mungkin itu sudah nature-nya kita atau pengkondisian dari lingkungan. Secara otomatis kita akan selalu fokus kepada yang negatif. Contohnya: Anda mengalami kendala untuk memulai usaha. Alasannya adalah waktu yang terikat dengan urusan kantor. Kenyataan yang akan terjadi adalah, anda tidak akan pernah memulai karena fokus anda adalah kepada ALASAN yang pada akhirnya akan menjadi penghambat anda untuk maju bertindak.

Kita fokus kepada masalah, yang terjadi adalah masalah semakin bertambah. Fokus kepada alasan, maka akan semakin banyak hambatan yang dihadapi. Fokus kepada kekurangan, maka kita akan semakin kekurangan. Begitulah kekuatan pikiran ini mengarahkan kita kepada yang kita pikirkan. Pikiran bawah sadar kita tidak bisa membedakan yang negatif atau positif. Baginya, semua adalah positif. Kalau tidak percaya, coba ikuti tes berikut ini: Saya ingin anda TIDAK membayangkan gajah. Apa yang terjadi? Pikiran anda pasti membayangkan gajah.

Kebalikan dengan itu, kalau kita fokus kepada yang positif, itu pun akan jadi kenyataan. Kalau kita fokus untuk menjadi kaya, kita akan jadi kaya. Kalau kita fokus kepada gaya hidup sehat, kita akan sehat. Kalau kita fokus kepada mencintai, kita akan dicintai. Kalau kita fokus kepada memberi, kita akan menerima. Kalau begitu, sebaiknya mulai saat ini kita harus bertekad untuk selalu memfokuskan pikiran kita kepada yang positif: kaya, sehat, bahagia, senang dan sebagainya.

Sayangnya lingkungan kita selalu mengarahkan kita kepada yang negatif. Mulai dari lingkungan keluarga, kerja, bahkan pemerintah pun tanpa sengaja selalu mengarahkan pikiran kita kepada yang negatif dan pesimis. Coba saja anda ikuti berita di koran, tv, radio. Berapa persentase berita negatif atau positif? Pasti kebanyakan yang negatif. Kalau begitu berhentilah nonton tv, baca koran, dengar berita radio yang isinya negatif itu. Keluarga dan teman-teman juga sering membawa kita kepada yang negatif. Komentar-komentar negatif dan umpatan-umpatan kekecewaan sering kita dengar dari lingkungan pergaulan sehari-hari. Kalau begitu, tinggalkan saja teman atau lingkungan yang seperti ini. Minimal, bentengi pikiran kita agar tidak tercemari pikiran negatif itu. Selanjutnya, cari lingkungan baru yang positif, produktif dan saling mendukung.

Saya pun sering tanpa sadar terjebak kepada pikiran negatif. Kalau sudah masuk kepada pikiran seperti ini, rasanya seperti menarik pikiran negatif lainnya. Badan pun rasanya seperti lelah dan lemas. Amarah dan pikiran negatif itu rupanya menyedot energi tubuh kita. Jika sudah terjadi seperti ini, biasanya saya segera tersadar akan kesalahan fokus ini. Segera saya balikkan pikiran menjadi positif. Hati pun kembali tenang. Tubuh pun kembali berenergi.

Ayo, mulai saat ini fokuskan perhatikan kepada yang positif. Bergaullah dengan orang-orang positif. Baca, dengar, lihat yang positif. Arahkan pikiran hanya kepada yang positif. Ubah yang negatif jadi positif. Berhentilah langganan koran. Jangan nonton berita tv. Mulailah baca buku yang positif. Berlanggananlah bacaan-bacaan yang positif yang isinya adalah peluang, solusi, inovasi, dan inspirasi sukses. Sekarang juga. Jika yang masuk ke otak kita positif, yang keluar pun pasti positif.

Wassalam,


Roni,

www.roniyuzirman.com

 

Kekuatan Pikiran 5

Di zaman modern karena orang semakin tahu ilmunya, tidak perlu bertapa pun asalkan bisa memfokuskan pikiran dan keinginan, maka hal-hal ajaib pun bisa diwujudkan.

Keajaiban bukanlah monopoli masa lalu atau zaman dongeng. Ada beberapa orang yang secara bawaan memang gampang untuk memfokuskan pikiran dan keyakinan, bahkan tanpa mereka sendiri sadari bahwa mereka telah fokus. Sehingga ada orang-orang yang dengan mudah melakukan hal-hal luar biasa yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan orang lain karena secara bawaan dia dibekali kemampuan untuk fokus dengan keinginannya, dan kecerdasan untuk menerima daya kerja bawah sadar yang kadang tanpa mereka sadari. Ada juga sebagian orang yang perlu pelatihan untuk bisa mengerti dan mempraktekkan ilmu fokus itu. Dalam mencapai tahap yakin akan kekuatan keinginan (baca: impian) ini ada sebagian yang bisa dibangkitkan hanya dengan cara diberi tahu rahasianya atau melalui beberapa pelatihan saja. Tapi ada juga yang perlu melakukan ritual-ritual tertentu seperti manusia masa lampau. Semua itu tergantung �kecerdasan spiritual� setiap individu.

Di zaman sekarang, kekuatan ajaib seperti Raden Rangga tidaklah begitu diperlukan dan keajaiban mengubah kolang-kaling menjadi emas secara sim salabim juga sulit dilakukan. Kenapa? Karena manusia zaman sekarang terbiasa berpikir dengan logika. Mereka tidak bisa menginginkan dan tidak bisa yakin bahwa batu bisa menjadi lunak selunak adonan kue dan kolang kaling bisa menjadi emas karena logika kita justru meyakini itu tidak mungkin. Semakin tidak masuk akal keajaiban yang kita inginkan, logika kita menolak semakin kuat. Bahkan secara tidak kita sadari pun logika kita bisa tetap bekerja, karena sejak kecil memang kita sudah diajari untuk menggunakan logika dari pada kekuatan pikiran. Akhirnya meskipun kadang kita menghayalkan suatu keajaiban namun secara logika tidak mempercayai ya akhirnya itu tidak bisa terwujud. Dalam dunia yang lebih relevan dengan kebutuhan sekarang kekuatan pikiran itu tetap bisa kita gunakan untuk mencapai semua dream kita. Dalam dunia bisnis dan dunia kompetisi lainnya, misalnya olah raga, ini tetap berlaku sama.. Harus fokus, percaya dan yakin. Karena kebiasaan kita berpikir dengan logika, maka dalam menginginkan sesuatu pun biasanya kita lebih bisa percaya semua bekerja sesuai batas logika kita.

Akhirnya meskipun kita fokus pada dream kita, karena secara tidak sadar kita membatasi kejadiannya sesuai logika kita dan bukan ajaib sim salabim dalam sekejap, maka keyakinan kita pun bisa mewujud tetapi tetap dalam kerangka logika kita. Misalnya Anda menginginkan sebuah vila mewah di sebuah bukit yang indah. Karena Anda pasti tidak percaya bahwa vila mewah itu bisa terwujud dengan cara abrakadabra dalam sekejap melainkan melalui proses tertentu, akhirnya yang terjadi pun demikian. Anda perlu membangun bisnis dulu, bekerja keras, mengumpulkan hasil baru kemudian membangun vila di atas bukit dan impian Anda pun menjadi kenyataan yang artinya pikiran Anda telah mewujud.

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]