Tuesday, June 12, 2007

 

Brad Sugars: Bangun Bisnis Dulu, Baru Aset

Apa yang didapat dari seminar Billionaire in Training oleh Brad Sugars tadi malam?
Banyak banget.

Sampe pusing kepala saya menerima materi yang begitu "nendang" pikiran itu.
Begitu juga yang dirasakan oleh Bu Yulia dan Pak Fauzi Rachamanto yang duduk di samping saya.

Sebagai business owner, kami seperti "ditelanjangi" bulat-bulat oleh argumen-argumen yang dilontarkannya.

Luar biasa Om Brad ini. Omongannya sederhana, tapi bergizi tinggi. Logika dan sistimatika bertuturnya membuat kita tidak bisa menolak pemikirannya.

Tidak hanya "menelanjangi" kita Brad Sugars juga menawarkan jalur yang bisa kita tempuh, kalau ingin menjadi seperti dia, menjadi Billionarie (bukan millionaire lagi).

Jalur atau road map yang ditawarkannya pun sederhana dan masuk akal sekali.

Bangun bisnis dulu, katanya. Create a massive money machine from business. Ciptakan cashflow yang besar dan sehat melalui bisnis.

Setelah itu barulah beralih kepada aset. Jadi, cash flow dulu baru asset. Ada orang yang punya banyak aset, tapi nggak punya cashflow. Rumahnya banyak, tapi tidak punya uang. Saya sendiri menyaksikan banyak orang seperti ini.

Jadi, jalurnya tetap harus dari bisnis dulu.

Kemarin, teman-teman TDA menanyakan kepada saya, bagaimana seandainya mereka mulai dari aset (investasi) dulu, bukan bisnis. Saya jawab, sebaiknya mulai dari bisnis dulu. Rupanya jawaban saya ini klop dengan jawabannya Brad Sugars. Maklum, saya kan muridnya. Hehehe...
Perjalanan untuk menjadi billionaire, tidak gampang, tapi bisa dilakukan. Buktinya sudah banyak. Brad Sugars adalah salah satunya.

Propertinya berserakan di mana-mana. Sudah lintas negara. Bisnisnya pun begitu.

Dia pernah dapat uang 1,3 juta poundsterling hanya dalam 1 hari saja. Caranya? Dia jualan bisnis.

Jualan bisnis? Ya, kalau ingin jadi orang kaya juallah produk/jasa melalui bisnis kita. Kalau ingin jadi super kaya (billiionaire), juallah bisnisnya.

Bill Gates tidak kaya melalui jualan software Windows. Dia jadi orang terkaya di dunia karena yang dijual adalah bisnisnya, alias saham perusahaannya.

Banyak deh, yang didapat dari seminar langka semalam. Tulisan ini baru sebagian kecilnya aja, karena itu yang baru saya ingat.

Brad mengingatkan kita agar selalu LEARN (belajar) sebelum EARN (mendapatkan). Belajar - praktek, belajar - praktek, belajar - praktek....begitu terus menerus.

Investasikan uang dan waktu anda untuk leher ke atas (otak). Soalnya, pekerjaan yang dibayar paling mahal adalah pekerjaan yang menggunakan otak.

Mungkin segitu dulu yang bisa saya sharing. Nanti Insya Allah disambung lagi.

Salam FUUUNtastic!
Roni

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]